25 Maret 2011

ARTRITIS RHEUMATOID

  1. DefinisiPeradangan sendi inflamasi/ gangguan kronik yang menyerang berbagai sistem organ disekitar persendian
  2. EtiologiBelum diketahui secara pasti. Kejadian lebih banyak pada wanita pada usia 25-60 tahun dengan insiden puncak pada usisa 40-60 tahun
  3. PatofisiologiPada rematoid artritis reaksi auto imun terutama terjadi dalam jaringan sinovial. Proses fagositosis menghasilkan enzim dalam sendi. Enzim tersebut akan memecah kolagen yang berubah menjadi edema, proliferasi membran sinovial dan akhirnya membentuk panus. Panus akan menghancurkan tulang rawan dan menimbulkan erosi sendi yang akan mengganggu gerak sendi. Otot akan mengalam perubahan degeneratif dengan menghilangkan elastisitas otot dan kekuatan kontraksi otot.
  4. Manifestasi klinik
  • Nyeri sendi
  • Bengkak
  • Hangat
  • Keterbatasan gerak
  • Deformitas
  • Manifestasi ekstravaskuler
Ex : - Perikarditis    - Anemia
- Pleuritis        - Pneumonia
  1. Test diagnostik
  • Laboratorium
    • Faktor reumatoid 80 % titer tinggi
    • LED meningkat ≥ 160 mm/jam
    • Hb menurun (anemia normositik normokromik
    • Cairan sinovial (penurunan viskositas, hitung leukosit 15.000- 20.000/ mm3)

     
  • Radiologi
    • Ringan (pembentukan jaringan lunak)
    • Berat (penyempitan ruang sendi, penurunan densitas tulang, deformitas)

 
  1. Kriteria diagnostik
    Dinyatakan reumatoid artritis bila ada 4 dari 7 kriteria sebagai berikut
    1. Kekakuan sendi (sekurangnya 1 jam)
    2. Artritis pada tiga atau lebih sendi
    3. Artritis sendi-sendi jari tangan
    4. Artritis yang simetris
    5. Nodula reumatoid
    6. Faktor reumatoid dalam serum
    7. Perubahan radiologi

     
  2. Penatalaksanaan
  • Tujuan
    • Untuk menghilangkan nyeri dan peradangan
    • Untuk mempertahankan fungsi sendi dan kemampuan maksimum penderita
    • Untuk mencegah dan memperbaiki deformitas, dengan cara :
      • Pendidikan            - Gizi
      • Istirahat            - Obat
      • Latihan fisik
      • Termoterapi ex : kompres
  • Keperawatan
    • Diagnosa keperawatan
  1. Nyeri berhubungan dengan inflamasi sendi
  2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan keterbatasan pergerakan sendi
  3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri
  4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan nyeri, kelelahan, kerusakan mobilitas sendi
  5. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelelahan , penurunan mobilitas sendi
  6. Gangguan body image berhubungan dengan deformitas sendi
  7. Defisit pengetahuan berhubungan dengan penurunan informasi
Intervensi
  • Kompres hangat/ dingin, mandikolam air hangat/ panas, ultra sound
  • Kompres dingin
  • Pembatasan mobilitas sendi
  • Exercise
  • Aktivitas diversi (humor, relaksasi, imageri, tens, dsb)
  • Istirahat dan aktivitas
  • Alat bantu
  • Gizi seimbang (berat badan ideal)
  • Postur dan bodi mekanik yang baik
  • Verbalisasi/ ventilasi
  • Health education.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar