25 Maret 2011

Kebutuhan Tidur pada Bayi dan Anak

Masalah tidur pada anak membawa berbagai dampak, yang hingga kini belum didefinisikan secara lengkap, di antaranya adalah gangguan pertumbuhan, kesehatan kardiovaskular, fungsi kognitif dan perilaku sehari-hari. Beberapa penelitian menyatakan bahwa gangguan perilaku disruptif, seperti attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), kadang-kadang disebabkan oleh gangguan tidur yang tidak terdiagnosis. Kemampuan akademik pada berbagai tingkatan usia juga dapat dipengaruhi oleh gangguan tidur yang tidak terdiagnosis. Meskipun dampak gangguan tidur yang tidak disadari ini telah semakin jelas, namun masih sedikit penelitian yang telah dilakukan.


Tidur sebagai keadaan berkurangnya tanggapan dan interaksi dengan lingkungan yang bersifat reversibel dan berlangsung cepat. Dari sudut pandang neurofisiologi, tidur merupakan keadaan khusus dari kewaspadaan otak. Tidur terdiri dari dua komponen: Rapid eye movement (REM) dan non- REM atau yang disebut dengan tidur gelombang lambat. Pada tahap REM aktivitas korteks cukup intensif, sedangkan non- REM disifatkan dengan hilangnya aktifitas korteks yang digambarkan dengan amplitudo yang besar berfrekuensi rendah pada osilasi elektroensefalografi (EEG). Satu siklus tidur yang lengkap pada orang dewasa berlangsung sekitar 90 menit, tetapi pada anak, terlebih bayi berlangsung lebih singkat lagi.


Kebutuhan tidur untuk usia 0-2 bulan

Jumlah tidur yang dibutuhkan 10,5-18 jam perhari. Sifat tidur yaitu pola tidur yang tidak teratur (hingga usia 6-8 minggu) yang berhubungan dengan rasa lapar, periode tidur yang multipel pada siang dan malam hari, tidurnya bersifat aktif seperti tersenyum, menghisap, pergerakan badan.


Tips untuk neonatus:

  1. Perhatikan pola tidur bayi dan kenali tandatanda bila bayi mengantuk
  2. Letakkan bayi di tempat tidurnya saat mengantuk, bukan pada saat dia tertidur
  3. Tidurkan bayi dengan punggung terletak di tempat tidur, wajah dan kepala bebas dari selimut atau barang-barang halus lainnya.
  4. Tempat tidur harus sudah teruji keamanannya 
  5. Ruang tidur yang hening dan gelap dengan temperatur yang nyaman
  6. Doronglah untuk tidur malam 

 

 
Kebutuhan tidur untuk anak usia 2-12 bulan Jumlah tidur yang dibutuhkan sekitar 14-15 jam sehari. Sifat tidur yaitu jumlah tidur malam bertambah, pola tidur mulai terlihat, tidur siang yang awalnya berjumlah 3-4 kali berubah menjadi 1-2 kali di akhir tahun pertama. Sebaiknya ciptakan jadwal tidur yang teratur secara rutin, belajar untuk menenangkan diri sendiri.
Tips untuk bayi:
  1. Ciptakan jadwal tidur harian bayi secara rutin
  2. Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten, namun menyenangkan
  3. Tetapkan lingkungan tidur bersahabat
  4. Doronglah bayi anda untuk tertidur secara mandiri dan dapat menenangkan diri sendiri
Kebutuhan tidur usia 1-3 tahun
Jumlah tidur yang dibutuhkan adalah 12-14 jam (tidur siang antara 1,5-3,5 jam). Sifat tidur yaitu tidur di pagi hari semakin berkurang pada usia sekitar 18 bulan. Kebanyakan dapat tidur sepanjang malam dengan jadwal tidur yang teratur.

    Lanjutkan rutinitas waktu tidur, tetapkan waktu, doronglah anak untuk berani tidur sendiri, perlu diperhatikan transisi dari tidur di tempat tidur bayi ke tempat tidur biasa.
Tips untuk anak:
  1. Pertahankan jadwal tidur harian dan konsistensi dengan rutinitas waktu tidur
  2. Lingkungan ruang tidur harus sama setiap malam dan sepanjang malam
  3. Tetapkan waktu untuk tidur
  4. Gunakan objek atau benda yang dapat memberi kenyamanan pada anak seperti boneka, mainan
Kebutuhan tidur untuk anak usia 3-5 tahun (usia prasekolah)

Jumlah tidur yang dibutuhkan sekitar 11-13 jam dalam sehari. Tidur siang biasanya tidak ditemukan lagi pada akhir tahun kelima, pada saat ini mungkin dapat timbul ketakutan di malam hari.
Tips untuk anak usia prasekolah:
  1. Pertahankan suatu jadwal tidur yang teratur dan konsisten
  2. Lanjutkan rutinitas waktu tidur setiap malam
  3. Anak harus berada di dalam lingkungan tidur setiap malam. Ruangan tersebut harus sejuk, hening dan gelap tanpa televisi
  4. Perhatikan adanya kesulitan bernafas, terjaga di malam hari, masalah tidur kronis dan masalah perilaku.
Kebutuhan tidur usia 5-12 tahun
Jumlah tidur yang dibutuhkan sekitar 10-11 jam dalam sehari. Semakin meningkatnya kegiatan anak dapat mengakibatkan berkurangnya tidur. Pengaruh televisi, komputer dan keadaan medis dapat mengganggu tidur. Waspadai adanya masalah tidur yang persisten dan keadaan mengantuk di siang hari.

Tips untuk anak usia sekolah:
  1. Perkenalkan kebiasaan tidur yang sehat, pencegahan penyakit dan promosi kesehatan
  2. Lanjutkan penekanan perlunya jadwal tidur yang teratur dan konsisten
  3. Ruang tidur anak haruslah menunjang tidurnya: sejuk, hening dan gelap, tanpa televisi dan komputer
  4. Tetapkan waktu tidur berdasarkan kesepakatan dengan anak
Perhatikan adanya kesulitan tidur kronis, mendengkur yang keras, kesulitan bernafas, terjaga di malam hari dan seringnya mengantuk di pagi hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar